loading…
Penipuan Deepfake dan Voice Clone. FOTO/ INDIA TODAY
JAKARTA – Modus penipuan dengan kecerdasan buatan (AI) seperti Deepfake dan Voice Clone menjadi isu serius di era digital saat ini. Penggunaan teknologi ini, yang awalnya untuk hiburan, kini disalahgunakan dan menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa gambar atau suara yang mereka lihat atau dengar mungkin telah dimanipulasi menggunakan teknologi canggih. Hal ini menciptakan tantangan baru dalam menjaga keamanan pribadi dan informasi sensitif.
Salah satu contoh mencolok adalah munculnya video yang mengesankan seseorang menyatakan hal yang sebaliknya dari pendapat sebenarnya. Kasus di mana mantan menteri keuangan dikabarkan mengatakan bahwa guru adalah beban negara adalah salah satu dari sekian banyak contoh yang mengejutkan.
Cara Kerja Deepfake dan Voice Clone yang Perlu Diketahui
Deepfake menggunakan teknik pembelajaran mendalam untuk menciptakan gambar atau video yang tampak asli. Teknologi ini bekerja dengan mencocokkan dan meniru fitur wajah atau suara seseorang.
Sementara itu, Voice Clone atau Kloning Suara memanfaatkan AI untuk mereplikasi pola bicara individu. Bisa dibilang, penggunaan teknologi ini semakin canggih dan sulit dibedakan dari kenyataan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun beberapa aplikasi dari teknologi ini bisa digunakan untuk kreatifitas, potensi penyalahgunaannya sangat besar. Dari penipuan finansial hingga skenario pencemaran nama baik, risikonya patut diwaspadai.
Pencegahan dan Cara Menghindari Penipuan Menggunakan Deepfake
Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari penipuan berbasis deepfake. Salah satunya adalah dengan tidak sembarangan dalam mengunduh aplikasi, terutama file APK dari sumber yang tidak terpercaya.
Selain itu, ada baiknya tidak terburu-buru mengklik tautan mencurigakan. Sebuah tautan bisa jadi terlihat resmi, namun jika diperhatikan lebih detail, sering kali ada kejanggalan.
Pastikan juga untuk selalu membaca izin yang diminta oleh aplikasi saat diunduh. Jangan mudah tergoda oleh izin yang terdengar sepele, karena aplikasi berbahaya bisa jadi menyalahgunakan akses yang diberikan.
Peran Masyarakat dalam Memperangi Kejahatan Digital
Kesadaran masyarakat sangat penting dalam memerangi penipuan yang semakin canggih. Dengan membagikan informasi dan edukasi tentang teknologi seperti deepfake, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada.
Organisasi, sekolah, dan institusi juga perlu aktif memberikan sosialisasi mengenai potensi ancaman yang ada di dunia maya. Pengetahuan yang lebih baik dapat membantu individu mengenali tanda-tanda penipuan dengan lebih efektif.
Bergotong-royong dalam menyebarluaskan informasi adalah langkah yang efektif untuk membangun benteng terhadap kejahatan digital. Melalui kolaborasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman di dunia digital.