loading…
OVO menghadapi tantangan besar dalam membangun fondasi finansial yang kuat di kalangan generasi muda. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat basis konsumen di masa depan, terutama dari segmen Generasi Z yang dikenal dengan keinginan untuk belajar dan berkembang.
Sebuah langkah strategis tengah dilakukan oleh OVO melalui program “Fintech Academy”. Inisiatif ini tidak hanya berdampak pada literasi keuangan, tetapi juga menciptakan peluang bagi para mahasiswa untuk memahami dunia fintech secara lebih mendalam.
Upaya yang dilakukan OVO mencerminkan kesadaran terhadap tantangan tinggi rendahnya literasi keuangan di Tanah Air. Dengan lebih dari 5.000 mahasiswa yang terlibat, program ini berfungsi sebagai platform edukasi yang menjanjikan untuk mengembangkan pemahaman finansial mereka.
Pentingnya Literasi Keuangan di Era Digital
Dalam era digital yang serba cepat, literasi keuangan menjadi sebuah keharusan. Di Indonesia, meskipun tingkat inklusi keuangan cukup tinggi, masih ada jurang yang signifikan dalam literasi keuangan yang perlu dijembatani.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 memperlihatkan adanya kesenjangan yang patut dicermati. Indeks inklusi keuangan mencapai 80,51%, namun literasi keuangan hanya berada di angka 66,46%, menunjukkan perlunya perbaikan yang substansial.
Kesenjangan ini tidak hanya menjadi tantangan tetapi juga menandakan adanya peluang pasar besar bagi pemain fintech. OVO berinisiatif memanfaatkan kesenjangan ini dengan memperkenalkan program edukasi yang berorientasi pada kebutuhan generasi mendatang.
Dalam konteks inilah, pentingnya pendidikan terkait literasi keuangan bagi Generasi Z menjadi semakin jelas. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka akan lebih mampu mengelola keuangan pribadi dan membuat keputusan yang bijak di masa depan.
Tujuan Strategis OVO Melalui Program Fintech Academy
Program “Fintech Academy” yang diluncurkan OVO bertujuan untuk meningkatkan edukasi keuangan di kalangan mahasiswa. Dengan pendekatan ini, OVO berharap dapat menciptakan kesadaran akan pentingnya manajemen keuangan yang bijak sejak usia dini.
Kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia menunjukkan keseriusan OVO dalam membangun jejaring edukasi yang kuat. Kolaborasi dengan Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Trisakti, dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya memperkuat komitmen OVO terhadap pengembangan SDM di bidang teknologi keuangan.
Program ini tidak hanya mengedukasi mahasiswa tentang teori-teori dasar, tetapi juga memberikan pengalaman praktik yang berharga. Melalui sinergi antara teori dan praktik, mahasiswa dapat memahami kondisi nyata di dunia industri.
Sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Utama OVO, Karaniya Dharmasaputra, program ini merupakan langkah strategis dalam mendorong kapasitas akademik di bidang fintech. Melalui program ini, diharapkan akan lahir generasi yang lebih melek finansial dan siap menghadapi tantangan di pasar kerja.
Implementasi dan Dampak Program Fintech Academy
Keterlibatan lebih dari 5.000 mahasiswa dalam program ini menjadi bukti nyata dari dampaknya. Dengan metode yang inovatif, OVO memastikan bahwa peserta mendapatkan pengetahuan yang relevan dan aplikatif.
Pendidikan di luar kelas menjadi bagian penting dari pengembangan karakter mahasiswa. Kehadiran program Fintech Academy memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terpacu dalam mengeksplorasi berbagai potensi diri dan menjadi lebih siap memasuki dunia kerja.
Lebih jauh, program ini mendukung perkembangan industri fintech di Indonesia untuk lebih berkelanjutan. Dengan menciptakan kolaborasi antara akademisi dan industri, diharapkan tercipta inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dari sudut pandang mahasiswa, program ini bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, namun juga membangun jaringan yang dapat bermanfaat di masa depan. Pengalaman langsung dalam industri akan memberikan nilai tambah yang signifikan.
Dengan demikian, OVO tidak semata-mata menjalankan fungsi bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan SDM yang lebih berkualitas dan siap bersaing di era digital.