loading…
Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa mengabulkan permohonan cerai talak yang diajukan Arhan dengan putusan talak satu raj’i. Foto/Instagram Pratama Arhan.
Perpisahan antara Pratama Arhan dan Azizah Salsha telah terkonfirmasi secara resmi setelah sidang perceraian yang digelar pada bulan September. Momen ini pasti menyisakan berbagai emosi bagi keduanya, terutama bagi Arhan yang dikenal sebagai pemain yang sedang berkarier cemerlang.
Proses perceraian ini tentu menarik perhatian banyak orang, tidak hanya dalam konteks kehidupan pribadi mereka tetapi juga karena status Arhan sebagai atlet publik. Visi karir dan kehidupan pribadinya tampaknya kini berhadapan pada sebuah titik balik yang bersejarah.
Proses Hukum yang Memungkinkan Perpisahan Ini Terjadi
Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa memutuskan untuk mengabulkan permohonan cerai setelah melalui serangkaian sidang yang formal. Ini adalah langkah hukum yang tidak pernah diharapkan oleh banyak pihak, mengingat keduanya merupakan pasangan yang terlihat harmonis di media sosial.
Kuasa hukum Arhan menyatakan bahwa sidang pembacaan ikrar talak telah dilaksanakan dengan segala formalitas yang diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa hukum memberikan ruang bagi individu yang ingin lepas dari ikatan pernikahan yang tidak lagi saling menguntungkan.
Dalam konteks ini, tahlilan juga penting untuk diingat bahwa perceraian bukan semata-mata soal pengakuan satu pihak, tetapi juga melibatkan berbagai aspek sosial dan emosional yang harus dihormati. Masyarakat seringkali memiliki pandangan yang rumit terhadap perceraian, dan hal ini menjadi refleksi atas norma-norma yang berlaku.
Pengaruh Media Sosial Dalam Kehidupan Pasangan
Dengan adanya media sosial, banyak hal yang sebelumnya privat menjadi sorotan publik, termasuk hubungan pernikahan. Hal ini juga berlaku untuk hubungan Arhan dan Azizah yang sering kali dibagikan ke publik melalui platform-platform media sosial.
Pandangan masyarakat terhadap pasangan ini bisa sangat bervariasi, mulai dari dukungan hingga skeptisisme. Artefak digital yang tersimpan di media sosial sering kali menciptakan narasi yang siap dibaca dan dipahami oleh banyak pihak, baik positif maupun negatif.
Tak jarang, interaksi dan komentar dari penggemar bisa memengaruhi dinamika relasi dan pengambilan keputusan. Hal inilah yang membuat beberapa pasangan merasa tertekan untuk mempertahankan citra ideal meskipun situasi nyata sudah jauh dari harapan.
Masa Depan Pratama Arhan Setelah Perceraian
Setelah resmi bercerai, Arhan kini harus menghadapi fase baru dalam hidupnya yang akan sangat berbeda dari sebelumnya. Sebagai seorang atlet, fokus utama kini harus tertuju pada karirnya yang sedang menanjak.
Keputusan untuk berpisah tentu akan memberikan dampak pada aspek mental dan emosionalnya. Menjadi seorang atlet tidak hanya menuntut fisik yang prima namun juga kesehatan mental yang kuat.
Karir sepak bola yang cemerlang harus tetap diprioritaskan, dan hal ini mengharuskan Arhan untuk bangkit dan melanjutkan ke depan, apalagi dengan berbagai kompetisi yang akan datang. Dia harus memastikan bahwa keputusan ini tidak memengaruhi performanya di lapangan.