Ini Jenis Bom Israel – Dengan menggunakan jet tempur F-15i, militer Israel dilaporkan menjatuhkan sekitar 80 bom bunker buster atau penghancur bunker di Beirut, yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Menurut laporan dari New York Times, delapan jet tempur F-15i membawa bom bunker buster yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi buatan Amerika Serikat.
Lantas, bom bunker buster seperti apa yang digunakan oleh Israel dalam serangan ini?
Bom Penghancur Bunker yang Dipakai Israel
Bunker bawah tanah memang dirancang untuk sulit ditembus, namun bukan berarti tidak mungkin dihancurkan. Meskipun mampu melindungi target dari beberapa senjata modern udara-ke-permukaan, masih ada senjata yang efektif untuk menghancurkan bunker semacam itu.
Israel memiliki akses ke senjata penghancur bunker ini, khususnya melalui bantuan dari Amerika Serikat, yang merupakan pengembang utama teknologi bunker buster. Negara Zionis tersebut memerintahkan pilotnya untuk melepaskan bom bunker buster, yang mampu menembus fasilitas bawah tanah dan menghancurkan bangunan beton bertulang hingga menjadi puing-puing.
Israel Gunakan Bom BLU-109 untuk Hancurkan Bunker Hassan Nasrallah
Dikutip dari WION, Israel Defence Forces (IDF) dilaporkan menggunakan bom jenis BLU-109 buatan Amerika Serikat, yang dilengkapi dengan perangkat pemandu JDAM (Joint Direct Attack Munition), dalam serangan untuk membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Bom BLU-109 ini dapat dikenali dalam video yang menunjukkan dua jet tempur lepas landas, dengan satu pesawat membawa enam amunisi tersebut. Dalam video lanjutan, terlihat sebuah jet kembali ke pangkalan udara Israel tanpa membawa bom apapun, menandakan amunisi telah dijatuhkan.
Menurut Trevor Ball, mantan penjinak bahan peledak militer AS, kerusakan yang terjadi di pinggiran selatan Beirut yang padat penduduk sesuai dengan efek ledakan bom bunker buster. Pejabat senior pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa lebih dari 80 bom dijatuhkan dalam hitungan menit untuk membunuh Nasrallah.
BLU-109/B adalah bom penghancur bunker yang digunakan terutama oleh Angkatan Udara Amerika Serikat. Selain AS, bom ini juga digunakan oleh sejumlah negara lain, termasuk Australia, Prancis, Israel, dan Inggris. Dengan berat mencapai 1 ton, bom ini dirancang untuk menembus tanah atau beton sebelum meledak, berkat bahan baku baja yang lebih tebal daripada bom lainnya. Mekanisme ini memungkinkan bom untuk mempertahankan bentuknya dan bergerak dengan kecepatan tinggi ke dalam tanah sebelum menghancurkan target bunker di bawahnya.
Efektivitas Bom BLU-109 sebagai Penghancur Bunker
Sesuai dengan fungsinya sebagai amunisi penetrasi tanah, bom BLU-109 baru meledak setelah mencapai target di kedalaman tertentu. Bom ini mampu menembus hingga 30 meter ke dalam tanah atau beton, menciptakan gelombang kejut yang dapat meruntuhkan bangunan bawah tanah seperti bunker.
Energi kinetik yang dihasilkan dari kecepatan tinggi bom memungkinkan BLU-109 untuk menembus jauh ke dalam target sebelum meledak. Sistem sekering tertunda yang digunakan memastikan bom hanya meledak setelah mencapai kedalaman optimal, sehingga kerusakan yang dihasilkan terhadap target, termasuk fasilitas militer bawah tanah yang paling diperkuat, menjadi maksimal.
Ledakan berdaya besar ini menghasilkan daya rusak yang luar biasa, menjadikan BLU-109 sangat efektif dalam misi penghancuran fasilitas bawah tanah atau bunker yang diperkokoh.
Baca juga artikel kesehatan lainnya