loading…
Dokter jantung dr. Hasjim Hasbullah (tengah) menekankan pentingnya BHD untuk selamatkan nyawa sesama. Foto/Dok Siloam Hospital
Dokter Hasjim selaku spesialis jantung dan pembuluh darah menekankan betapa pentingnya bantuan hidup dasar atau BLS. Menurutnya, skill BLS ini sangat dibutuhkan untuk orang awam.
Terlebih situasi gawat darurat bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Ia pun menjelaskan bahwa tujuan BLS ini tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa, namun juga mencegah cacat.
Pasalnya menurut Dokter Hasjim, banyak orang yang selamat seusai mengalami henti jantung. Namun kondisinya cacat karena penanganan yang tidak tepat sehingga berpengaruh pada otak.
“Saya sering mendapatkan pasien yang terlambat, jantungnya memompa tapi tidak sadar akhirnya masuk ICU. Semua itu bisa kita cegah jika menerapkan BHD,” jelas dr.Hasjim.
Pentingnya pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di dalam masyarakat tidak dapat dipandang sebelah mata. Kesadaran akan pengetahuan ini dapat menjadi penyelamat dalam situasi gawat darurat. Dalam banyak kasus, waktu menjadi faktor kunci untuk menyelamatkan jiwa seseorang. Dengan pengetahuan yang tepat, seorang individu dapat melakukan tindakan yang berguna sebelum bantuan medis tiba.
Dalam konteks ini, dr. Hasjim Hasbullah berperan penting dalam menyampaikan pentingnya keterampilan BHD. Keterampilan ini tidak hanya berguna di lingkungan medis, tetapi juga untuk masyarakat umum. Semakin banyak orang yang dilatih dalam BHD, semakin tinggi peluang untuk menyelamatkan nyawa di kondisi darurat.
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Bantuan Hidup Dasar
Saat ini, kesadaran masyarakat tentang keterampilan BHD mulai meningkat. Melalui pelatihan dan seminar, informasi mengenai cara melakukan resusitasi jantung paru dan teknik BHD lainnya semakin mudah diakses. Upaya peningkatan kesadaran ini penting, terutama dalam menjangkau komunitas yang lebih luas.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, beberapa rumah sakit dan organisasi kesehatan mengadakan acara pelatihan dengan partisipasi masyarakat. Dengan cara ini, orang-orang dapat belajar langsung dari tenaga medis dan mendapatkan pengalaman praktis. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong individu untuk lebih responsif dalam mengatasi situasi darurat.
Salah satu hal yang menarik dari pelatihan ini adalah antusiasme peserta. Banyak yang datang dari latar belakang berbeda, seperti pelajar, pekerja, hingga orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan sangat penting, terlepas dari profesi atau status kita.
Komunitas yang didorong untuk ikut serta dalam pelatihan ini juga akan berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitar. Masyarakat yang peduli akan lebih siap dalam menghadapi keadaan darurat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan angka kematian akibat henti jantung dapat menurun secara signifikan.
Penerapan Praktis Keterampilan BHD di Kehidupan Sehari-hari
Penerapan keterampilan BHD dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang mampu memberikan dampak besar. Ketika seseorang mampu melakukan tindakan dasar saat menghadapi kondisi darurat, tentunya sangat membantu. Misalnya, dalam situasi di mana seseorang kolaps, pelatihan BHD dapat memberikan arahan tentang langkah yang harus diambil.
Selain itu, keterampilan ini juga melibatkan teknik yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Dengan mengikuti pelatihan, individu tidak perlu mengalami latar belakang medis untuk memahami cara memberikan pertolongan. Ini adalah langkah sederhana yang dapat diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi darurat.
Berbagai komunitas di seluruh Indonesia juga mulai menggagas program pelatihan BHD secara berkala. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan generasi yang lebih sadar akan kesehatan dan keselamatan. Dengan pelatihan yang berkelanjutan, harapan untuk mengurangi fatalitas akibat henti jantung di tempat umum juga semakin nyata.
Penting untuk menyadari bahwa tindakan seorang individu dapat menyelamatkan hidup. Dalam keadaan darurat, pengetahuan yang tepat dan kecepatan dalam bertindak sangat menentukan. Oleh sebab itu, semua orang disarankan untuk memahami dan menguasai keterampilan BHD sebagai bentuk kepedulian sosial.
Kolaborasi Antara Tenaga Medis dan Masyarakat
Kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan efektivitas penerapan keterampilan BHD. Tenaga medis berperan sebagai pengajar dan penyebar informasi, sementara masyarakat menjadi sasaran dan penerima pengetahuan. Dalam kolaborasi ini, hubungan timbal balik dapat terjalin dengan baik.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat, tenaga medis dapat lebih mudah menyampaikan pesan-pesan penting tentang kesehatan. Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan merupakan upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Masyarakat yang dilengkapi dengan pengetahuan medis akan lebih mampu mendukung satu sama lain saat keadaan darurat terjadi.
Sebagai contoh konkret, di beberapa daerah, pelatihan BHD sudah menjadi kegiatan rutin yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga medis dan relawan diharapkan dapat membawa efek positif bagi seluruh komunitas. Ketika masyarakat merasa terlibat, mereka akan lebih responsif terhadap berbagai informasi yang disampaikan.
Keterlibatan berbagai elemen, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun sektor swasta, juga sangat berarti dalam penyebaran keterampilan BHD. Dengan meningkatnya jumlah orang yang terlatih, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam tingkat keberhasilan pertolongan pertama di tempat umum.