Cyberlife · October 21, 2024 0

YouTuber Terkenal Beri Kritik Pedas untuk Taksi Robot Tesla

YouTuber – Tesla dan Elon Musk baru-baru ini memperkenalkan konsep robot taksi otonom yang dapat mengemudi sendiri, yang diberi nama Cybercab. Kendaraan ini hadir dengan desain futuristik yang mencolok dan ambisi besar untuk mengubah wajah transportasi umum. Namun, konsep tersebut tidak luput dari perhatian dan kritik dari sejumlah pihak, terutama YouTuber tenar yang menyoroti beberapa masalah dan pertanyaan terkait proyek ini.

Desain futuristik Cybercab mungkin terlihat sangat menarik, tetapi kepraktisan dan keamanan dari kendaraan ini menimbulkan sejumlah tanda tanya. Beberapa YouTuber terkenal telah melontarkan kritik pedas terkait kemampuan Cybercab dalam menangani situasi di jalan raya yang rumit, serta kekhawatiran mengenai keamanan dan etika dari taksi otonom yang sepenuhnya bergantung pada kecerdasan buatan.

Visi Tesla Soal Cybercab Mendapat Kritik dari MKBHD

Cybercab direncanakan untuk dapat dibeli oleh pengguna individu, yang kemudian dapat menyewakannya kepada orang lain sebagai taksi otonom. Namun, konsep ini tidak terlepas dari kritik, terutama dari Marques ‘MKBHD’ Brownlee, seorang pengulas teknologi dan YouTuber terkenal.

Dalam salah satu videonya, MKBHD menyebut bahwa visi Tesla mengenai taksi robot ini adalah “kekacauan yang membingungkan”. Ia menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan sistem taksi otonom yang bisa beroperasi tanpa campur tangan manusia, termasuk masalah hukum, keamanan, dan etika. Menurutnya, meskipun ide Cybercab terlihat menarik di atas kertas, pelaksanaan ide tersebut di dunia nyata akan menghadapi banyak hambatan dan mungkin menyebabkan kebingungan bagi pengguna dan pihak terkait.

Kritik Lebih Lanjut dari MKBHD Terhadap Cybercab

Musk berjanji untuk memproduksi Cybercab sebelum tahun 2027, namun Marques ‘MKBHD’ Brownlee menilai janji ini kurang realistis. Dalam ulasannya, Brownlee juga menyoroti beberapa aspek desain Cybercab yang dinilainya problematik. Salah satunya adalah ukuran kendaraan yang sangat terbatas, hanya memiliki dua kursi yang berarti kendaraan ini hanya dapat menampung seorang penumpang. Ini tentu menjadi keterbatasan besar bagi kendaraan yang dirancang untuk menjadi taksi otonom.

Selain itu, Brownlee juga mengkritik pintu Cybercab yang dapat dibuka secara vertikal, yang menurutnya adalah keputusan desain yang aneh. Ia mengingatkan bahwa banyak pengguna mobil Tesla sebelumnya mengalami masalah dengan pintu serupa, terutama dalam situasi di mana ruang terbatas atau dalam cuaca buruk.

Dikutip detikINET dari Futurism, MKBHD juga menyoroti masalah utama lainnya, yaitu tidak adanya pengemudi manusia sebagai cadangan jika terjadi keadaan darurat. Cybercab tidak dilengkapi dengan pedal atau setir, yang berarti tidak ada cara bagi manusia untuk mengambil alih kontrol kendaraan jika diperlukan. Untuk saat ini, konsep semacam ini masih sulit dipahami dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan serta keandalan kendaraan dalam situasi darurat yang tidak dapat diprediksi.

Keputusan Desain Tesla yang Aneh: Tanpa Port Pengisian Daya Fisik

Selain mengkritik desain dan ukuran Cybercab, Marques ‘MKBHD’ Brownlee juga menyoroti keputusan aneh Tesla untuk tidak menggunakan port pengisian daya fisik pada kendaraan ini. Cybercab harus bergantung pada perangkat pengisian daya nirkabel eksternal, yang berarti kendaraan ini tidak kompatibel dengan jaringan Supercharger yang ada saat ini. Hal ini tentu saja menjadi kelemahan besar, mengingat infrastruktur Supercharger Tesla adalah salah satu keunggulan utama yang diandalkan pengguna Tesla untuk pengisian daya cepat.

Selain itu, informasi tentang Cybercab sendiri masih sangat terbatas, termasuk detail dasar seperti jangkauan atau ukuran baterai yang digunakan. Hal ini membuat Brownlee menyebut bahwa visi Tesla terhadap Cybercab masih setengah matang dan perlu banyak perbaikan sebelum benar-benar siap dipasarkan.

MKBHD juga skeptis terhadap janji Elon Musk yang menyatakan bahwa Tesla dapat mulai memproduksi Cybercab pada tahun 2027, dan menawarkan kendaraan tersebut dengan harga hanya USD 30.000. Dalam ulasannya, ia bahkan dengan bercanda berkata, “Jika mereka melakukannya, katakanlah, saya akan mencukur rambut di depan kamera, karena saya yakin mereka tidak akan (bisa) melakukannya.”

Kritik-kritik ini menunjukkan bahwa, meskipun ide Cybercab terdengar revolusioner, masih ada banyak tantangan teknis dan desain yang harus diselesaikan sebelum kendaraan ini dapat menjadi kenyataan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat luas.

 

 

Baca juga artikel kesehatan lainnya